Pendekatan Implementasi ERP: Strategi Big Bang Dan Phased
Pendekatan Implementasi ERP: Strategi Big Bang Dan Phased

09 Sept 2022 09:30 1.474 Share

Pada pembahasan topik kali ini, akan dibahas dua metode yang biasa digunakan dalam implementasi ERP. Kedua metode tersebut adalah strategi yang berhubungan dengan strategi dalam menerapkan modul ERP. Sebelum perusahaan Anda memutuskan untuk menerapkan sistem ERP, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu mengenai strategi big bang dan phased.

Baca juga: Battle Card Antara Vendor ERP Lokal dan Internasional

Metode Big Bang

Strategi ini adalah strategi dengan menerapkan seluruh modul dari ERP di semua project perusahaan secara bersamaan. Seluruh sistem lama pada perusahaan akan diganti dan pengguna di perusahaan Anda harus siap ketika pemakaian sistem baru sudah dimulai. Karena implementasi akan dilakukan secara keseluruhan.

Dalam metode ini, rentang waktu pengujian sistem sampai siap dipakai hanya dalam hitungan hari sehingga proses pengujian harus dilakukan dengan intensif sampai mencapai proses cut off. Strategi ini cocok untuk skala perusahaan kecil menengah dengan kompleksitas bisnis yang rendah.

Metode Phased

Strategi ini juga dikenal sebagai pendekatan step-by-step. Modul-modul ERP diimplementasikan secara satu per satu sesuai kelompok modul yang ditawarkan. Implementasi tidak menyeluruh dan memiliki rangkaian urutan yaitu perancangan, pengembangan, pengujian, dan instalasi modul.

Perbedaannya dengan big bang adalah di sini perhatian pada sistem lama lebih tinggi karena harus mengintegrasikannya pada sistem lama. Strategi ini cocok untuk perusahaan besar dengan tingkat kompleksitas bisnis yang tinggi.

Perbandingan

Metode Big Bang

Kelebihan:

  • Tidak butuh perawatan sistem lama
  • Tidak butuh interface perantara sistem lama ke sistem baru
  • Penggunaan sistem baru hanya bila sistem lama sudah siap ditinggalkan
  • Waktu proses implementasi relatif cepat

Kekurangan:

  • Membutuhkan tenaga implementasi yang lebih banyak
  • Resiko kegagalan sistem lebih tinggi
  • Pimpinan proyek tidak dapat menunjukkan hasil kinerja sistem ERP sampai seluruh modul terimplementasi
  • Harus secara total pindah ke sistem baru dan meninggalkan sistem lama
  • Waktu dari pengembangan ke implementasi lebih lama

Metode Phased

Kelebihan:

  • Kebutuhan tenaga implementasi lebih sedikit dan bisa dibagi ke modul tertentu
  • Resiko kegagalan sistem rendah
  • Sistem lama masih bisa digunakan sewaktu-waktu
  • Waktu antara pengembangan dan implementasi lebih singkat
  • Pimpinan proyek dapat menunjukkan hasil kinerja sistem ERP per modul 

Kekurangan:

  • Membutuhkan interface sementara
  • Harus merawat sistem lama dan operasionalnya berpotensi menghambat sistem baru
  • Ada kecenderungan kembali ke sistem lama
  • Jika tidak memiliki tim yang solid, tingkat resiko akan lebih tinggi
  • Waktu instalasi lebih panjang

Kedua metode dari strategi di atas bisa disesuaikan dengan bisnis Anda. Implementasi ERP adalah investasi teknologi bagi perusahaan, maka harus Anda pertimbangkan dengan matang.memilih vendor dengan keahlian dan pengalaman menjadi perhatian utama. Folarium merupakan vendor ERP yang berpengalaman dengan keunggulan sistem ERP yang bisa Anda kustomisasi dan mengikuti kebutuhan perusahaan. Anda bisa lebih mudah mengintegrasikan sistem di perusahaan, serta tetap mencapai tujuan bisnis Anda.

Whatsapp Folarium
Page loaded in 2.26092 seconds