Seperti yang telah Anda ketahui, ERP sangat berguna untuk manajemen bisnis. Namun dalam implementasinya, penggunaan yang kurang optimal bisa membuat tujuan penggunaan ERP tidak tercapai. Oleh karena itu, sebelum benar-benar menerapkan sistem ERP, sebaiknya Anda mengetahui kesalahan umum yang sering terjadi agar bisa meminimalisirnya di masa depan.

Baca juga: Langkah Menerapkan Long Term ERP yang Sukses

1. Tidak Memahami Kebutuhan Bisnis 

Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk memilih sistem ERP, pastikan bahwa penggunaan sistem tersebut benar-benar dapat membantu bisnis Anda. Anda mungkin sudah mengetahui kebutuhan bisnis yang Anda jalankan secara umum. Namun, Anda juga membutuhkan pengetahuan detail akan kebutuhan bisnis terhadap teknologi.

Kelak, program ERP yang Anda pilih harus mudah dipantau, tidak menghalangi manajemen bisnis Anda secara keseluruhan, dan sejalan dengan visi misi perusahaan. Jika kurang pemahaman, manfaat yang Anda peroleh tidak akan optimal.

2. Tidak Memahami Fitur 

Tanpa pemahaman fungsional, organisasi akan kehilangan peluang untuk melakukan otomatisasi teknologi dan menghambat mencapai tujuan bisnis. Selain itu, jika Anda tidak memahami fitur yang ditawarkan vendor, kemungkinan Anda menghabiskan biaya yang lebih di akhir.

Sebagai solusinya, Anda bisa membuat daftar semua fitur yang ditawarkan atau yang Anda butuhkan, mencari info masalah penggunaannya, dan meninjau untuk menentukan fitur mana yang paling berguna bagi perusahaan. 

3. Kurang Berkomitmen

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan sistem ERP, Anda perlu melibatkan seluruh karyawan untuk meningkatkan manajemen perusahaan. Ini dikarenakan menggunakan sistem tidak hanya melibatkan satu atau dua orang, tetapi beberapa karyawan dari departemen yang berbeda. Kurangnya komitmen akan menghambat proses implementasi ERP karena beberapa pihak enggan untuk mengubah sistem dan enggan beradaptasi.

4. Kurang Pelatihan Karyawan

Apakah Anda sudah memberikan pelatihan, tetapi apakah karyawan Anda masih kesulitan memahami cara kerja sistem ERP? Faktor tersebut mungkin dikarenakan pelatihan masih kurang dan setiap karyawan memiliki waktu belajar yang berbeda. Setiap pelatihan harus dievaluasi agar Anda dapat memperhatikan karyawan mana yang membutuhkan lebih banyak pelatihan daripada yang lain. Tidak hanya departemen IT, tetapi juga karyawan yang terlibat misalnya bagian penjualan dan gudang atau user yang menggunakan sistem aplikasi ERP tersebut.

5. Kurang Strategi

Pelanggan yang tidak melakukan pemeliharaan dengan baik berarti mereka kurang menyadari optimasi biaya investasi dan pemeliharaan terhadap sistem ERP. Ini menandakan strategi yang diterapkan masih belum baik. Tanpa pemeliharaan, sistem menjadi tertinggal dari berbagai upgrade termasuk tingkat keamanan. Sangat krusial untuk menjaga sistem tetap mutakhir dan memastikan bahwa perubahan aturan sistem yang diterapkan untuk mencegah potensi masalah.

6. Salah Memilih Vendor

Kesalahan yang cukup umum lainnya adalah kesadaran akan memilih vendor yang kurang tepat setelah implementasi. Pelanggan baru menyadari ketidakcocokan fitur dengan bisnis, kemampuan sistem yang terbatas, kurangnya keterampilan, dan dampak pada efektivitas kerja yang menurun. Maka dari itu, sangat penting untuk mencari informasi sedetail mungkin tentang vendor dan sistem yang disediakan.

Folarium adalah vendor ERP yang telah berpengalaman bersama berbagai industri dan klien. Terdapat pula ketersediaan konsultan sehingga perusahaan Anda bisa dengan leluasa mendiskusikan tujuan bisnis dan solusi serta fitur yang disediakan.

Setelah mengetahui uraian di atas, Anda lebih baik melakukan pencegahan sebaik mungkin dan merundingkannya sebelum mengimplementasikan ERP. Sebagai investasi teknologi, Anda harus mempertimbangkan segala aspek sebaik mungkin sehingga produktivitas bisa tercapai dengan baik.