Meskipun terdapat kemiripan diantara fungsional sistem ERP dan software akuntansi, keduanya memiliki perbedaan pelayanan. Sistem ERP adalah sistem yang terdiri dari paket aplikasi suatu program integrasi dan multi modul. Sedangkan software akuntansi adalah sistem khusus untuk pengelolaan keuangan, finansial, dan akuntansi. Lebih lanjut lagi, sistem ERP bisa digunakan untuk berbagai proses dalam perusahaan dan bisa diintegrasikan dengan software pengelolaan lainnya. Simak perbedaan lainnya di artikel berikut ini.

Baca juga: 5 Fungsi ERP di Bidang Accounting Perusahaan

1. Fungsionalitas

Kedua sistem tersebut memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda, yaitu melancarkan pengelolaan di divisi keuangan perusahaan. Namun, sistem ERP memiliki fungsi yang lebih luas. Karena terdiri dari rangkaian program untuk mengintegrasikan berbagai kebutuhan dari berbagai divisi, ERP dapat menjalankan hampir seluruh kegiatan operasional di dalam perusahaan. 

Sistem ERP memungkinkan integrasi dari software lainnya yang mungkin telah perusahaan miliki sebelumnya. Berbeda dengan software akuntansi yang hanya berfungsi untuk manajemen akuntansi dan tidak bisa diintegrasikan dengan software pengelolaan lainnya.

2. Fitur

Software akuntansi biasanya sudah memiliki fitur yang disediakan berupa paket dari penyedia layanan. Fitur yang diberikan berbeda-beda dari berbagai vendor, akan tetapi fitur yang umum untuk pengelolaan keuangan biasanya sudah menjadi standar. Karena pada dasarnya software ini dibuat untuk mempermudah akuntan menghitung cash flow, membuat laporan, dan perhitungan lainnya, fitur dalam software akuntansi lebih detail dan biasanya lebih kompleks.

Di sisi lain, fitur sistem ERP sangat fleksibel dan bisa dikonfigurasi dengan proses dalam perusahaan. Sistem ERP dapat diatur ke akun yang berbeda-beda dan Anda bisa memasukkan fitur tertentu dengan kemudahan kustomisasi. Kustomisasi sistem adalah kelebihan fitur utama dari FOLARIUM. 

Anda bisa menyesuaikan model bisnis, kebutuhan akuntansi, dan tujuan bisnis jika menggunakan ERP dari Folarium. Tentunya, kelebihan ini bisa membuat perusahaan memperoleh keuntungan maksimal karena ERP yang digunakan pasti lebih produktif.

3. Entri Data/Akses

Ini menjadi salah satu perbedaan sistem ERP dengan software akuntansi yang paling utama. Entri data pada software akuntansi mengharuskan semua pihak untuk mengirimnya dahulu ke divisi akuntansi/keuangan agar bisa di-input. Ini karena akses hanya dimiliki oleh divisi keuangan perusahaan saja. Sedangkan untuk sistem ERP, karyawan bisa memasukkan data langsung ke sistem karena nantinya akan otomatis terintegrasi ke modul akuntansi/finance.

Transaksi pada modul ERP lebih fleksibel karena adanya fungsi otomatisasi. Misalnya, penerimaan barang dari bagian warehouse langsung mengisi data di sistem. Nantinya sistem akan melakukan konfigurasi sehingga data yang berkaitan dengan bidang akuntansi tersinkronisasi.

4. Jumlah User

Software akuntansi memiliki user atau pengguna yang lebih sedikit daripada sistem ERP. Ini karena masing-masing software dirancang untuk skala pengguna yang berbeda. Software akuntansi dirancang untuk bisa digunakan oleh bagian tertentu dalam perusahaan.

Sedangkan untuk ERP, sistem ini dirancang untuk digunakan oleh seluruh perusahaan dengan jumlah karyawan yang juga cukup banyak. User untuk ERP di suatu perusahaan jauh lebih banyak, bahkan bisa mencapai ratusan hingga ribuan pengguna. Banyaknya jumlah user juga tidak mempengaruhi performa dari sistem itu sendiri.

5. Harga

Dari segi biaya, software akuntansi memiliki harga yang lebih murah karena cakupannya yang juga lebih sempit dibandingkan sistem ERP. Karena sistem ERP menyajikan solusi lengkap bagi seluruh departemen dan divisi perusahaan dengan tambahan-tambahan fitur produktivitas lainnya, harga ERP tentu lebih mahal. Jika perusahaan sudah yakin dengan pilihan perangkat lunak yang ingin digunakan, masalah budgeting harus disesuaikan juga dengan keadaan perusahaan. 

TABEL PERBANDINGAN 

Itulah beberapa perbedaan sistem ERP dan software akuntansi. Keduanya memiliki fungsi yang cukup mirip namun berbeda dalam penggunaannya. Pastikan perusahaan sudah merencanakan dengan matang serta menentukan tujuan penggunaan perangkat lunak agar bisa memilih mana yang paling cocok untuk bisnis Anda.