11 Sept 2025 09:00 277 Share
Melakukan psikotes secara online memang praktis, tapi menghadirkan tantangan keamanan seperti potensi kecurangan dan kebocoran data. Untuk menjaga kepercayaan dan integritas proses, perusahaan perlu menerapkan langkah-langkah keamanan yang kokoh. Berikut rangkuman solusi praktisnya.
6 Cara Lindungi Data & Proses Tes Online
-
Proctoring Digital & Verifikasi Identitas
Gunakan webcam, mikrofon, pengenalan wajah, dan pelacakan gerakan untuk memastikan peserta adalah kandidat sejati dan mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time. -
Enkripsi Data Kuat
Amankan seluruh data—dari soal hingga hasil tes—dengan SSL/TLS selama transmisi dan enkripsi saat penyimpanan. -
Autentikasi Multi-Faktor (MFA)
Tambahkan lapisan keamanan login dengan verifikasi tambahan (SMS/app), sehingga kursus akses tidak sah jauh lebih sulit. -
Kontrol Akses Berdasarkan Peran (RBAC)
Batasi siapa yang bisa mengakses data admin, hasil tes, atau pengaturan. Hanya pihak berwenang yang menerima akses penuh. -
Audit & Pemantauan Berkala
Catat aktivitas sistem dan lakukan audit rutin untuk mendeteksi penyalahgunaan atau pola tidak biasa sejak dini. -
Pelatihan Pengguna & Kebijakan Keamanan
Edukasi HR dan peserta tentang pentingnya keamanan, aturan tes, serta konsekuensi pelanggaran. Tambahkan prosedur respons insiden untuk mitigasi cepat.
Keamanan tes online lebih dari sekadar teknis—ini soal membangun kepercayaan dan keandalan proses rekrutmen. Kombinasikan proctoring, enkripsi, otentikasi, kontrol akses, audit, dan edukasi untuk menciptakan proses psikotes yang aman, adil, dan terpercaya.
Ingin tes online yang aman, akurat, dan mudah dikelola?
👉 Coba platform psikotes dari Folarium—dengan proctoring digital, enkripsi, dan sistem keamanannya lengkap.
Pastikan rekrutmen Anda berjalan tanpa kompromi terhadap keamanan dan integritas.