07 Feb 2022 09:06 766 Share
Agile methodology dalam project management adalah metode yang memberi Anda fleksibilitas untuk mengatur proyek. Manajemen ini berbeda dari metode manajemen proyek tradisional dalam beberapa hal. Pendekatan yang biasa digunakan lebih efektif dan efisien. Ketahui lebih banyak mengenai metode tersebut di artikel ini.
Baca juga: Contoh Penerapan ERP Oleh 6 Perusahaan Besar Di Indonesia
Pengertian
Agile methodology adalah proses memecah project menjadi langkah-langkah yang dapat dikelola dengan penekanan pada daya tanggap dan kolaborasi pelanggan. Gaya manajemen proyek ini adalah metode baru.
Agile methodology menguntungkan seluruh proses produksi, bukan hanya di tahap akhir. Meskipun manajemen proyek berlaku untuk semua industri, metode ini lebih populer di sektor software.
Agile methodology berbeda dari manajemen proyek tradisional. Dalam model tradisional, tim project akan menetapkan tujuan tertentu, membuat serangkaian langkah untuk mencapai tujuan itu dan kemudian mengimplementasikan prosesnya.
Dengan agile project management, tujuan akan dipecah menjadi tujuan-tujuan kecil atau sprint, dan menggunakan penilaian untuk membentuk kembali langkah-langkah penyelesaian dan tujuan akhir.
Langkah-langkah
Project management menggunakan metode agile memiliki beberapa langkah sebagai berikut.
1. Perencanaan Proyek
Sebelum pekerjaan dimulai, tim harus menentukan tujuan akhir proyek. Namun, tujuannya harus luas, untuk memperhitungkan revisi dan perbaikan selama proses berlangsung.
2. Memetakan Proyek
Memetakan atau membentuk roadmap proyek harus terdiri dari semua fitur yang disertakan dalam produk akhir. Pemetaan berisikan daftar elemen yang bisa diselesaikan sekaligus.
3. Rencana Rilis
Setelah membuat roadmap proyek, tentukan rencana rilis. Rencanakan kapan prototipe atau elemen produk dikirim ke pelanggan untuk ditinjau. Diharapkan bahwa bagian individu dari keseluruhan proyek akan sering ditinjau dan seluruh proyek akan diperbarui sesuai kebutuhan.
4. Perencanaan Sprint
Sprint merupakan waktu desain siklus pendek. Perencanaan sprint wajib merinci. Setiap anggota tim harus memahami apa yg dibutuhkan untuk mereka capai selama setiap hari sprint.
5. Rapat Harian
Selama sprint, setiap hari kerja harus dimulai dengan rapat. Di sini, anggota tim melaporkan keberhasilan maupun tantangan hari sebelumnya dan mengidentifikasi tugas sampai tujuan untuk hari kerja berikutnya.
6. Sprint Review
Sprint review adalah presentasi elemen produk kepada pelanggan. Selama pertemuan ini, tim menerima feedback dan bersiap untuk memodifikasi elemen atau menyesuaikan tujuan jangka panjang sesuai dengan instruksi klien. Setelah itu, tim akan bertemu klien untuk retrospektif.
Proses yang agile methodology memungkinkan perusahaan mengelola proyek lebih ramping dan lebih cepat dan mencapai tujuan. Metode ini bisa Anda terapkan dalam manajemen proyek bisnis Anda.