Kelemahan Jenis ERP Cloud Dan ERP On Premise
Kelemahan Jenis ERP Cloud Dan ERP On Premise

15 Apr 2024 08:37 471 Share

Saat memilih sistem ERP (Enterprise Resource Planning), faktor penentu yang penting adalah apakah sistem dijalankan dengan sistem cloud atau on premise. Sistem ERP cloud lebih sering digunakan karena dianggap lebih praktis. Namun, mungkin masih banyak perusahaan yang menggunakan ERP on premise

Baca juga: 5 Aspek Perbandingan Jenis Software ERP
  • ERP Cloud

ERP jenis ini mengandalkan koneksi internet dan bisa diakses dari berbagai device. Saat ini, ERP jenis cloud adalah jenis yang paling umum saat ini. Software ERP ini tidak membutuhkan hardware tambahan dan bisa menggunakan device yang sudah ada di kantor Anda. Berikut beberapa kelemahannya.

Data Disimpan dalam Server

Keamanan data menjadi perhatian utama bagi pengguna cloud. Semua data akan terpusat di server vendor termasuk data keuangan, data hasil dagang, informasi karyawan dan pelanggan, serta data sensitif lainnya. Namun, keamanan data tetap menjadi prioritas yang ditawarkan oleh vendor.

Biaya Berlanjut

Menjadi salah satu pembeda dengan ERP on premise, biaya yang dibutuhkan implementasi jenis cloud. On premise mengharuskan perusahaan untuk membayar lebih besar di awal, sedangkan cloud membutuhkan biaya kecil di awal namun berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan maintenance dan kebutuhan lainnya.

Aksesibilitas

Karena bisa diakses dari berbagai perangkat, kemudahan akses menjadi keuntungan sekaligus kekurangan. Dengan akses yang fleksibel, perusahaan membutuhkan pertimbangan akses yang lebih besar terutama jika karyawan mengakses dokumen di gadget mereka.

Sulit Kustomisasi

Sistem ERP yang dikustomisasi biasanya karena ada kebutuhan spesifik dari perusahaan. Karena tingginya aksesibilitas, kustomisasi menjadi lebih sulit. Namun, ERP berbasis cloud dari Folarium memiliki keunggulan kustomisasi dan bisa menyesuaikan fitur dengan kebutuhan perusahaan Anda.

  • ERP On Premise

Sistem ERP berbasis on premise membutuhkan hardware atau perangkat tambahan di perusahaan Anda. Nantinya, server perusahaan yang akan digunakan dan staf internal yang akan mengelola maintenance-nya. Berikut ini akan dibahas beberapa kekurangannya.

Biaya Awal

Biaya awal untuk implementasi on premise cukup besar karena staf IT harus mengelola dan menambah perangkat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Di samping itu, perusahaan harus memiliki infrastruktur IT yang lengkap sehingga jika ada yang kurang, perusahaan harus membelinya terlebih dahulu.

Harus Memiliki Staf Kompeten

Jika perusahaan Anda tidak memiliki staf IT yang berpengalaman, Anda perlu menambah biaya dan tenaga untuk melakukan training. Training tersebut pun membutuhkan waktu yang cukup panjang sampai staf mengerti dengan baik manajemen operasionalnya.

Aksesibilitas

Aksesibilitas mobile atau deployment ERP berbasis on premise memiliki resiko bermasalah lebih tinggi. Maka dari itu, on premise cenderung cocok diimplementasikan oleh perusahaan besar dengan budget yang besar. 

Itulah kekurangan dari masing-masing ERP cloud dan ERP on premise. Artikel ini bisa Anda jadikan sumber informasi untuk perbandingan kedua jenis ERP. Sesuaikan dengan kebutuhan dan budget perusahaan Anda. Tentunya, pilihlah jenis ERP yang memberikan lebih banyak keuntungan bagi perusahaan.

Whatsapp Folarium
Page loaded in 3.61204 seconds